Perkembangan
Ilmu Manajemen
Tujuan
Pembelajaran
Agar
siswa dapat memahami dan mendiskripsikan perkembanngan ilmu manajemen
Didalam
perkembangan teori ilmu manajemen terdapat tiga aliran pemikiran yakni :
1.
Teori
organsasi klasik :
Dikemukanan oleh
beberapa tokoh antara lain Mary Parker Follett (1868-1933), Chaster L. Bernard
(1886-1961), Henry Fayol (1841-1925)
Mary Parker
Follett (1868-1933)
Follett menjembatani antara teori klasik dan hubungan
manusiawi, dimana pemikiran Follett pada teori kalsik tapi memperkenalkan
unsur-unsur hubungan manusiawi. Dia menerapkan psikologi dalam perusahaan,
industri dan pemerintahan. Konflik yang terjadi dalam perusahaan dapat dibuat
konstruktif dengan menggunakan proses integrasi.
Chaster L. Bernard (1886-1961)
Organisasi
sebagai sistem kegiatan yang diarahkan pada pada tujuan. Fungsi-fungsi utama
manajemen menurutnya, adalah perumusan tujuan dan pengadaan sumber daya-sumber
daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Ia menekankan pentingnya peralatan
komunikasi untuk mencapai tujuan kelompok. Ia juga mengemukakan teori
penerimaan pada wewenang.
Henry Fayol (1841-1925)
Fayol adalah
seorang industrialis Perancis. Fayol mengatakan bahwa teori dan teknik
administrasi merupakan dasar pengelolaan organisasi yang kompleks, ini
diungkapkan dalam bukunya yang berjudul Administration Industrielle et General
atau Gneral and Industrial Management yang ditulis pada tahun 1908 oleh
Constance Storrs. Fayol membagi manajemen menjadi lima unsur yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengawasan, fungsi
ini dikenal sebagai fungsionalisme.
2.
Aliran Hubugan
Manusiawi
Aliran
hubungan manusaiawi dikemukakan oleh dua tokoh yaitu William Ouchi (1981) dan
Hugo Munsterberg (1863 -1916)
William Ouchi
(1981)
William Ouchi, dalam bukunya “theory Z -How America
Business Can Meet The Japanese Challen ge (1981)”, memperkenalkan teori Z pada
tahun 1981 untuk menggambarkan adaptasi Amerika atas perilaku Organisasi
Jepang. Teori beliau didasarkan pada perbandingan manajemen dalam organisasi.
Jepang disebut tipe perusahaan Jepang dengan manajemen dalam perusahaan Amerika
-disebut perusahaan tipe Amerika.
Hugo
Munsterberg (1863 -1916)
Sumbangannya yang terpenting adalah berupa
pernanfaatan psikologi dalam mewujudkan tujuan-tujuan produktivitas sarna
seperti dengan teori-teori manajemen lainnya. Bukunya “Psychology and Indutrial
Efficiency”, ia memberikan 3 cara untuk meningkatkan produktivitas: a.
Menempatkan seorang pekerja terbaik yang paling sesuai dengan bidang pekerjaan
yang akan dikerjakannya. b. Menciptakan tata kerja yang terbaik yang memenuhi
syarat-syarat psikologis untuk memaksimalkan produktivitas. c.
Menggunakan pengaruh psikologis agar memperoleh dampak yang paling tepat dalam
mendorong karyawan.
3.
Aliran
Manajemen Modern
Muncul aliran ini lebih kepada aliran
kuantitatif merupakan gabungan dari Operation Research dan Management Science.
Pada aliran ini berkumpul para sarjana matematika, pisik, dan sarjana eksakta
lainnya dalam memecahkan masalah-masalah yang lebih kompleks. Tim sarjana ini
di Inggris, di Amerika Serikat, sesudah perang Dunia II dikenal dengan sebutan
“OR Tema” dan setelah perang dimanfaatkan dalam bidang industri.
Masalah-masalah ruwet yang memerlukan “OR Tim” ini antara lain di bidang
transportasi dan komunikasi.
Kesimpulan
Didalam
pelaksanaan organisasi, terdapat fungsi dari perencaan manajemen yaitu sebagai
arahan, perencanaaan dan mengoptimalkan dampak dari perubahan, perencanaan
mengoptimalkan dampak dari perubahan, perencanaan meminimalkan pemborosan dan
menetapkan standar pengawasan. Didalam fungsi perencanaan ada persyaratan yang
harus dipenuhi diantaranya faktual atau realistik, logis dan rasional,
fleksibel, komitmen, komprehensif. Adapun tujuan dalam pengorganisasian adalah
hasil akhir yang diharapkan dapat dicapai oleh individu maupun kelompok.
Manajer dapat menggunakan alat bantu dalam menjalankan tujuan organisasi
seperti bagan arus, bagan gantt, jaringan pert.