PERAMALAN PENJUALAN
Tujuan penulisan
1. Mengetahui
definisi dari peramalan
2. Mengetahui
jenis-jenis peramalan
3. Mengetahui
tujuh langkah sistem pasokan
4. Megetahui
pendekatan dalam peramalan
PEMBAHASAN
Pengertian Peramalan (Forecasting)
Peramalan (forecasting) adalah
seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian dimasa depan. Hal ini dapat
dilakukan dengan melibatkan pengambilan data masa lalu dan menempatkannya
kemasa yang akan datang dengan suatu bentuk model matematis.
Peramalan adalah tahapan
introduction growth maturity decline.Peramalan biasanya
diklasifikasikan berdasarkan horizon waktu masa depan yang
dicakupnya. Horison waktu terbagi atas beberapa kategori :
- Peramalan
jangka pendek,peramalan ini mencakup jangka waktu hingga 1
tahun tetapi umumnya kurang dari bulan. Contoh: untuk
merencanakan pembelian.
- Peramalan
jangka menengah,umumnya mencakup hitungan bulanan
hingga 3 tahun. Contoh: untuk merencanakan penjualan.
- Peramalan
jangka panjang,umumnya untuk perencanan masa 3 tahun
atau lebih. Contoh: untuk merencanakan produk baru.
Peramalan jangka menengah dan jangka panjang dapat di bedakan dari
peramalan jangka pendek dengan melihat tiga hal :
- Peramalan
jangka menengah dan jangka panjang berkaian dengan permasalahan yang lebih
menyeluruh dan mendukung keputuan manajemen yang berkaitan dengan
perencanaan produk, pabrik dan proses. Misalnya keputusanakan fasilitas
pabrik seperti membuka pabrik atau gedung baru.
- Peramalan
jangka pendek biasanya menerapkan metodologi yang berbeda di bandingkan
peramalan jangka panjang.
- Peramalan
jangka pendek cenderung lebih tepat dibandingkan peramalan jangka panjang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan permintaan berubah setiap hari.
Dengan demikian, sejalan dengan semakin panjangnya horizon waktu,
ketepatan peramalan seseorang cenderung semakin berkurang. Peramalan
penjualan harus diperbaharui secara berkala untuk menjaga nilai dan
integritasnya. Peramalan harus selalu dikaji ulang dan direvisi pada
setiap akhir periode penjualan.
Faktor lain yang harus dipertimbangkan saat membuat ramalan penjualan,
terutama peramalan penjualan jangka panjang adalah siklus hidup produk.
Penjualan produk dan bahkan jasa, tidak terjadi pada tingkat yang konstan
sepanjang hidupnya. Hampir semua produk yang berhasil melalui empat tahapan
: -perkenalan, -pertumbuhan, -kematangan dan -penurunan.
a) Jenis
Peramalan
Organisasi pada umumnya menggunakan tiga tipe peramalan yang utama dalam
perencanaan operasi di masa depan :
- Peramalan
Ekonomi(economic forecast) menjelaskan siklus bisnis dengan
memprediksi tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan untuk
membangun perumahan dan indicator perencanaan lainnya.
- Peramalan
Teknologi(technological forecast) memperhatikan tingkat
kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik, yang
membutuhkan pabrik dan peralatan baru.
- Peramalan
Permintaan(demand forecast) adalah proyeksi permintaan untuk
produk atau layanan suatu perusahaan. Peramalan ini disebut juga peramalan
penjualan, yang mengendalikan produksi, kapasitas, serta sistem
penjadwalan dan menjadi input bagi perencanaan keuangan, pemasaran dan
sumber daya manusia.
Peramalan yang baik sagat penting dalam semua aspek bisnis : peramalan
merupakan satu-satunya prediksi atas permintaan hingga permintaan yang
sebenarnya diketahui. Peramalan permintaan mengendalikan keputusan
dibanyak bidang. Berikut ini akan diahasa dampak peramalan produk pada tiga
aktivitas :
- Sumber
Daya Manusia
Mempekerjakan, melatih dan memberhentikan pekerja, semua tergantung pada
permintaan.
2. Kapasitas
Saat kapasitas tidak mencukupi, kekurangan yang diakibatkannya bisa berarti
tidak terjaminnya pengiriman, kehilangan konsumen dan kehilangan pangsa pasar.
3. Manajemen
Rantai Pasokan
Hubungan yang baik dengan pemasok dan harga barang dan komponen yang
bersaing, bergantung pada peramalan yang akurat. Sebagai contoh, manufaktur
pembuat mobil yang menginginkan TRW Corp. menjamin keteresediaan kantung udara
yang cukup, harus menyediakan ramalan yang akurat untuk membenarkan ekspansi
pabrik TRW.
Tujuh Langkah Sistem Peramalan
Peramalan terdiri dari tujuh langkah dasar, yaitu sebagai berikut :
- Menetapkan
tujuan peramalan
- Memilih
unsur apa yang akan diramal
- Menentukan
horizon waktu peramalan
- Memiliki
tipe model peramalan
- Mengumpulkan
data yang diperlukan untuk melakukan peramalan
- Membuat
peramalan
- Memvalidasi
dan menerapkan hasil peramalan
Pendekatan dalam Peramalan
Terdapat dua pendekatan umum peramalan, sebagaimana ada dua cara
mengatasi semua model keputusan. Yang pertama adalah analisis kuantitatif dan
yang kedua adalah analisis kualitatif.
- Metode
Kuantitatif
Metode Peramalan Kuantitatif dapat dikelompokkan menjadi dua jenis,
yaitu :
- Model
seri waktu / metode deret berkala (time series) metode
yang dipergunakan untuk menganalisis serangkaian data yang merupakan
fungsi dari waktu,
Model Seri Waktu / Metode deret berkala, terbagi menjadi :
- Rata-rata
bergerak (moving averages)
a. Rata-Rata
Bergerak Sederhana (simple moving averages) : bermanfaat jika diasumsikan bahwa
permintaan pasar tetap stabil
b. Rata-Rata
Bergerak Tertimbang (weighted moving averages) : apabila ada pola atau trend
yang dapat dideteksi, timbangan bisa digunakan untuk menempatkan lebih banyak
tekanan pada nilai baru
- Penghalusan
eksponensial (exponential smoothing)
Metode peramalan dengan menambahkan
parameter alpha dalam modelnya untuk mengurangi faktor kerandoman. Istilah
eksponensial dalam metode ini berasal dari pembobotan/timbangan (faktor
penghalusan dari periode-periode sebelumnya yang berbentuk eksponensial.
Proyeksi trend (trend projection)
Metode proyeksi trend dengan regresi, merupakan metode yang dignakan baik
untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Metode ini merupakan garis trend
untuk persamaan matematis.
- Model /
metode kausal (causal/explanatory model),mengasumsikan
variabel yang diramalkan menunjukkan adanya hubungan sebab akibat dengan
satu atau beberapa variabel bebas (independent variable). Merupakan metode
peramalan yang didasarkan kepada hubungan antara variabel yang
diperkirakan dengan variabel lain yang mempengaruhinya tetapi bukan waktu.
Dalam prakteknya jenis metode peramalan ini terdiri dari :
- Metode
regresi dan kolerasi, merupakan metode yang digunakan baik untuk jangka
panjang maupun jangka pendek dan didasarkan kepada persamaan dengan teknik
least squares yang dianalisis secara statis.
- Model
Input Output, merupakan metode yang digunakan untuk peramalan jangka
panjang yang biasa digunakan untuk menyusun trend ekonomi jangka panjang.
- Model ekonometri, merupakan peramalan yang digunakan untuk jangka panjang dan jangka pendek.
- Metode
Kualitatif
Metode kualitatif umumnya bersifat subjektif,
dipengaruhi oleh intuisi, emosi, pendidikan dan pengalamanseseorang.
Oleh karena itu hasil peramalan dari satu orang dengan orang lain dapat berbeda. Meskipun
demikian, peramalan kualitatif dapat menggunakan teknik/metode peramalan, yaitu
:
- Juri
dari Opini Eksekutif: metode ini mengambil opini atau pendapat dari
sekelompok kecil manajer puncak/top manager (pemasaran, produksi, teknik,
keuangan dan logistik), yang seringkali dikombinasikan dengan model-model
statistik.
- Gabungan
Tenaga Penjualan: setiap tenaga penjual meramalkan tingkat
penjualan di daerahnya, yang kemudian digabung pada tingkat provinsi dan
nasional untuk mencapai ramalan secara menyeluruh.
- Metode
Delphi: dalam metode ini serangkaian kuesioner disebarkan
kepada responden, jawabannya kemudian diringkas dan diberikan kepada para
ahli untuk dibuat peramalannya. Metode memakan waktu dan melibatkan banyak
pihak, yaitu para staf, yang membuat kuesioner, mengirim, merangkum
hasilnya untuk dipakai para ahli dalam menganalisisnya. Keuntungan metode
ini hasilnya lebih akurat dan lebih profesional sehingga hasil peramalan
diharapkan mendekati aktualnya.
- Survai
Pasar (market survey): Masukan diperoleh dari konsumen atau konsumen
potensial terhadap rencana pembelian pada periode yang diamati. Survai
dapat dilakukan dengan kuesioner, telepon, atau wawancara langsung.
Memantau Ramalan
- Bila
peramalan sudah selesai, yang paling adalah tidak melupakannya. Sangat
jarang manajer yang ingin mengingat bila hasil ramalan mereka sangat tidak
akurat, tetapi perusahaan perlu menentukan mengapa permintaan aktual
(variabel yang diuji) secara signifikan berbeda dari yang diproyeksikan.
- Salah
satu cara untuk memantau peramalan guna menjamin
keefektifannya adalah menggunakan isyarat arah.
- Isyarat
Arah (Tracking Signal): adalah pengukuran tentang sejauh mana ramalan
memprediksi nilai aktual dengan baik
- Isyarat
Arah, dihitung sebagai jumlah kesalahan ramalan berjalan (running sum
of the forecast error, RSFE) dibagi dengan deviasi absolut mean (MAD)
Prosedur Peramalan
Dalam melakukan peramalan terdiri dari beberapa tahapan khususnya jika
menggunakan metode kuantitatif. Tahapan tersebut adalah:
- Mendefinisikan
Tujuan Peramalan, misalnya peramalan dapat digunakan selama masa
pra-produksi untuk mengukur tingkat dari suatu permintaan.
- Membuat
diagram pencar (Plot Data), misalnya memplot demand
versus waktu, dimana demand sebagai ordinat (Y) dan waktu
sebagai axis (X).
- Memilih
model peramalan yang tepat, melihat dari kecenderungan
data pada diagram pencar, maka dapat dipilih beberapa model peramalan yang
diperkirakan dapat mewakili pola tersebut.
- Melakukan
Peramalan
- Menghitung
kesalahan ramalan (forecast error), keakuratan
suatu model peramalan bergantung pada seberapa dekat nilai hasil peramalan
terhadap nilai data yang sebenarnya. Perbedaan atau selisih antara nilai
aktual dan nilai ramalan disebut sebagai “kesalahan ramalan (forecast
error)” atau deviasi yang dinyatakan dalam:
et = Y(t) – Y’(t)
Dimana :
Y(t) = Nilai data aktual pada periode t
Y(t) = Nilai data aktual pada periode t
Y’(t) = Nilai hasil peramalan pada periode t
t = Periode peramalan
Maka diperoleh Jumlah Kuadrat Kesalahan Peramalan yang
disingkat SSE (Sum of Squared Errors) danEstimasi Standar Error (SEE
– Standard Error Estimated)
SSE = S e(t)2 = S[Y(t)-Y’(t)]2
- Memilih
Metode Peramalan dengan kesalahan yang terkecil, apabila
nilai kesalahan tersebut tidak berbeda secara signifikan pada tingkat
ketelitian tertentu (Uji statistik F), maka pilihlah secara sembarang
metode-metode tersebut.
- Melakukan
Verifikasi, untuk mengevaluasi apakah pola data menggunakan
metode peramalan tersebut sesuai dengan pola data sebenarnya.
Metode Peramalan Lainnya
- Metode
Market Experiment (Percobaan Pasar)
Yaitu suatu cara untuk membuat peramalan permintaan dengan melakukan uji
coba pada segmen atau bagian pasar tertentu. Uji coba dilakukan dengan
memberikan perlakuan tertentu terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan. Metode ini biasanya digunakan untuk produk baru atau produk yang
mengalami inovasi atau pengembangan.
Contoh: Pada produk Rokok Halim diberikan
kepada konsumen secara gratis selama 1 bulan di berbagai tempat untuk
mengetahui respon konsumen terhadap produk tersebut atau memberi diskon saat
produk ini launching. Setelah respon masyarakat bagus, lalu Hilam dijual secara
bertahap yaitu Rp 2.500,00 lalu dijual secara stabil pada harga Rp 4.000,00
karena termasuk produk baru oleh karena itu tetap dijual di bawah harga pasar
agar dapat menarik minat konsumen.
- Metode
Peramalan Dengan Pendekatan Marketing Research
Dalam melakukan peramalan permintaan konsumen, berbagai metode dapat
digunakan terutama dengan pendekatan penelitian pemasaran (Marketing Research)
karena bagian pemasaranlah yang secara langsung berhubungan dengan konsumen.
- Survey
Pelanggan
Survey pelanggan merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengetahui
sikap dan persepsi konsumen atau pelanggan dengan cara mewawancarai konsumen
secara langsung atau memberikan kuisioner yang sudah dipersiapkan.
Kesimpulan
Peramalan (forecasting) merupakan seni dan ilmu untuk
memperkirakan kejadian dimasa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan
pengambilan data masa lalu dan menempatkannya kemasa yang akan datang dengan
suatu bentuk model matematis.
Organisasi pada umumnya menggunakan tiga tipe peramalan yang utama dalam
perencanaan operasi di masa depan :1. Peramalan Ekonomi (economic
forecast) 2. Peramalan Teknologi (technological forecast)
3. Peramalan Permintaan (demand forecast).
Terdapat dua pendekatan umum peramalan, sebagaimana ada dua cara
mengatasi semua model keputusan. Yang pertama adalah analisis kuantitatif dan
yang kedua adalah analisis kualitatif.
DAFTAR PUSTAKA
- http://syafruldzulfikarfajri.blogspot.com/2012/04/peramalan-manajemen-operasi.html
- http://marcoturnip.blog.widyatama.ac.id/2015/09/27/metode-peramalan-forecasting/.