BAB VIII
ETIKA BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
Tujuan Pembelajaran
1.1
Siswa dapat mengetahui pengertian etika bisnis
1.2 Siswa dapat mengetahui komponen
dalam etika
1.3 Siswa dapat mengetahui konsep
etika bisnis
1.4 Siswa dapat mengetahui fundamental
etika yang berlaku pada semua etnis
1.5 Siswa dapat mengetahui prinsip
etika
1.6 Siswa dapat mengetahui etika dan
tanggung jawab sosial
1.7 Siswa dapat mengetahui keuntungan
menjaga etika
1.1 Pengertian Etika
Bisnis
Etika bisnis
adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik yang tertulis maupun yang
tidak tertulis yang mengatur hak-hak dan kewajiban produsen dan konsumen serta
etika yang harus dipraktekkan dalam bisnis
Etika bisnis
mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang menginvestasi uangnya dalam
perusahaan, dengan konsumen, pegawai, kreditur dan pesaing.
- Orang yang menanam uang atau investor menginginkan
manajemen dapat mengelola perusahaan secara berhasil, sehingga dapat
menghasilkan keuntungan bagi mereka.
- Konsumen menginginkan agar perusahaan menghasilkan
produk bermutu yang dapat dipercaya dan dengan harga yang layak.
- Para karyawan menginginkan agar perusahaan mampu
membayar balas jasa yang layak bagi kehidupan mereka, memberi kesempatan
naik pangkat atau promosi jabatan.
- Pihak kreditur mengharapkan agar semua hutang
perusahaan dapat dibayar tepat pada waktunya dan membuat laporan keuangan
yang dapat dipercaya dan dibuat secara teratur.
- Pihak pesaing mengharapkan agar dalam persaingan
dilakukan secara baik, tidak merugikan dan menghancurkan pihak lain.
Orang-orang
bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam berbagai aktivitasnya di
masyarakat. Harus ada etik dalam menggunakan sumber daya yang terbatas di
masyarakat, apa akibat dari pemakaian sumber daya tersebut dan apa akibat dari proses
produksi yang dilakukan.
Etika bisnis
menyangkut usaha membangun kepercayaan antara masyarakat dengan perusahaan, dan
ini merupakan elemen sangat penting buat suksesnya suatu bisnis dalam jangka
panjang.
Jadi
prinsipnya seorang wirausaha lebih baik merugi daripada melakukan perbuatan
tidak terpuji.
Menjaga
etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi reputasi
perusahaan. Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam
keseharian kegiatan bisnis, namun harus dijaga terus menerus, sebab reputasi
sebuah perusahaan yang etis tidak dibentuk dalam waktu pendek tapi akan
terbentuk dalam jangka panjang. Dan ini merupakan aset tak ternilai sebagai
good will bagi sebuah perusahaan. Suatu trademark istimewa dalam competitive
advantage.
1.2 Komponen Etika
1. Komponen Sumber
·
kemauan individu
·
konsensus sosial
·
nilai pribadi
2. Komponen mekanik
usaha melalui berbagai metode untuk
mencapai konsensus. Misalnya: hasil negosiasi disepakati tidak boleh membanting
harga
·
Produk
kesepakatan
individu dalam masyarakat.
misalnya :
·
barang dibeli dapat garansi selama 6 bulan
·
kecap yang terbaik itu memiliki syarat-syarat tertentu
3. Aliran Etika
·
Aliran DEANTOLOGI
kewajiban
moral dapat diketahui secara intuitif.
misalnya:
rasanya tak pantas kalau kita turunkan harga
·
Aliran TEOLOGI
Menilai
perbuatan orang dari tujuannya.
Misalnya:
saya turunkan harga untuk jatuhkan lawan.
1.3 Konsep Etika Bisnis
Konsep etika
bisnis tercermin pada corporate culture (budaya perusahaan). Menurut Kotler
(1997) budaya perusahaan merupakan karakter suatu perusahaan yang mencakup
pengalaman, cerita, kepercayaan dan norma bersama yang dianut oleh jajaran
perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari cara karyawannya berpakaian, berbicara,
melayani tamu dan pengaturan kantor.
1.4 Fundamental Etika yang Berlaku Pada Semua Etnis
Fundamental
etika yang berlaku pada semua etnis menurut Zimmerer (1996) terdiri atas:
1. Sopan santun, yaitu selalu bicara
benar, terus terang, tidak menipu dan tidak mencuri.
- Integritas, yaitu memiliki prinsip, hormat dan tidak bermuka
dua.
- Manjaga janji, yaitu dapat dipercaya bila berjanji,
tidak mau menang sendiri
- Kesetiaan, ketaatan, yaitu benar dan loyal pada
keluarga dan teman, tidak menyembunyikan informasi yang tidak perlu
dirahasiakan
- Kejujuran, kewajaran (fairness), yaitu berlaku fair dan
terbuka, berkomitmen pada kedamaian, jika bersalah cepat mengakui
kesalahan, perlakuan yang sama terhadap setiap orang dan memiliki
toleransi yang tinggi
- Menjaga satu sama lain (caring for others), yaitu penuh
perhatian, baik budi, ikut andil, menolong siapa saja yang memerlukan
bantuan.
- Saling menghargai satu sama lain (respect for others),
yaitu menghormati hak-hak orang lain, menghormati kebebasan dan rahasia
pribadi (privasi), mempertimbangkan orang lain yang dianggap bermanfaat
dan tidak berprasangka buruk.
- Bertanggung jawab (responsible), yaitu patuh terhadap
undang-undang dan peraturan yang berlaku, jika menjadi seseorang pimpinan
maka harus bersikap terbuka dan menolong.
- Pengejaran keunggulan (pursuit of excellence), yaitu
berbuat yang terbaik di segala kegiatan, bertanggung jawab, rajin,
berkomitmen, bersedia untuk meningkatkan kompetensi dalam segala bidang.
- Dapat dipertanggungjawabkan (accountability), yaitu
bertanggungjawab dalam segala perbuatan terutama dalam mengambil keputusan
1.5 Prinsip Etika
Prinsip etika adalah sebagai
berikut:
- Usaha membangun kepercayaan antara anggota masyarakat
dengan perusahaan atau pengusaha. Hal tersebut merupakan elemen penting
buat suksesnya bisnis jangka panjang Menjaga etika adalah hal penting untuk
melindungi reputasi perusahaan.
- Kejujuran merupakan barang langka dan “mata uang” yang
berlaku di mana-mana
- Etika adalah standar perilaku dan nilai-nilai moral
menyangkut tindakan yang benar dan salah yang terjadi di dalam lingkungan
kerja
1.6 Etika dan Tanggung Jawab Sosial
Corporate
Social Responsibility (CSR) adalah bentuk tanggung jawab dari setiap perusahaan
terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat. Pelanggaran etika akan
mengakibatkan:
1. Masalah citra publik
2. Tuntutan hukum yang mahal
3. Tingginya tingkat pencurian oleh
karyawan.
Pengambilan keputusan etis dapat
menumbuhkan kepercayaan bagi hubungan antara para pelanggan, karyawan dan
perusahaan lain.
Perilaku
etis sangat penting bagi wirausahawan karena dapat memberikan efek positif
sebagai berikut :
1. Staf akan meniru perilaku
pimpinannya
2. Standar etis akan membentuk kerangka
kerja yang positif
Perilaku tidak etis dalam
berwirausaha akan menimbulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Mengganggu pengambilan keputusan
usaha
2. Dapat dituntut dengan Undang-undang
perlindungan konsumen
3. Bisnis tidak akan mampu bertahan
dalam jangka panjang
1.7 Keuntungan Menjaga Etika
1. Jika jujur dalam berbisnis, maka
bisnisnya akan maju
2. Timbulnya kepercayaan
3. Kemajuan terjaga, jika perilaku etis
terjaga
4. Perolehan laba akan meningkat
5. Bisnis akan terjaga eksistensi dan
kesinambungannya
Kewirausahaan
adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha
dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang
menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Etika
bisnis adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik yang tertulis maupun
yang tidak tertulis yang mengatur hak-hak dan kewajiban produsen dan konsumen
serta etika yang harus dipraktekkan dalam bisnis.